Minggu, 12 Juni 2016

Laporan Perjalanan



Plesir Jogja Bareng Savista

Perkenalkan nama saya Wikky Zandagi. Saya adalah seorang mahasiswa di Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Laporan kegiatan perjalanan ini adalah bentuk akhir dari tugas mata kuliah Kepariwisataan di jurusan kami. Semua ini bermula ketika kami memasuki tahun ketiga berkuliah di Universitas Negeri Semarang dan pada semester enam ini, kami mendapatkan mata kuliah kepariwisataan dimana tujuan dari mata kuliah ini adalah untuk melatih kami menjadi seorang tour guide dan bekerja sebagai tim untuk membentuk sebuah biro perjalanan wisata dimana anggaran, bus, penentuan lokasi wisata, makan, dan lain sebagainya di tentukan oleh kami

         Rencana kegiatan pariwisata ini dimulai ketika kami telah memasuki pertengahan semester enam, sekitar bulan April-Mei 2016. Saya yang tergabung bersama rombel 6 C / Savista mulai mendiskusikan tentang rencana perjalanan wisata untuk memenuhi tugas akhir dari mata kuliah kepariwisataan ini. Kegiatan perencanaan ini kami mulai dengan menampung beberapa aspirasi lokasi wisata yang bisa kami kunjungi. Ada tiga lokasi kota tujuan untuk wisata kami diantaranya adalah Surakarta, Magelang, dan Yogyakarta.

Kepanitiaan kelas pun dibuat, dengan koordinator ketua dijabat oleh Hilda Savista, sedangkan saya sendiri menjabat sebagai Koordinator Lapangan. Untuk dapat melaksanakan kegiatan ini, setiap mahasiswa diharuskan untuk membayar uang sebesar Rp.150.000 dan bagi orang diluar rombel savista kami yang mau ikut bergabung hanya diwajibkan membayar uang sebesar Rp.100.000 dengan fasilitas full service.

Selanjutnya diskusi dan musyawarah pun dilakukan untuk menentukan lokasi pilihan bagi kelas kami. Melalui pemaparan objek-objek yang bisa dikunjungi dari ketiga lokasi tersebut, terpilihlah Yogyakarta sebagai tujuan wisata bagi rombel 6 C / Savista kami. Daftar objek wisata pun kami tentukan dan disepakati bersama untuk melakukan survey ke lokasi di Yogyakarta sebanyak dua kali. Survey pertama kami lakukan pada tanggal 14 Mei 2016 dengan tujuan untuk menentukan lokasi-lokasi yang tersedia di Yogyakarta, diantaranya adalah Candi Ijo, Tebing Breksi, dan Umbul Mulyo. Sedangkan survey yang kedua kami lakukan seminggu kemudian dan ditujukan untuk menentukan lokasi tempat makan dan survey objek wisata terakhir yakni di pantai parang tritis.

Dari semua data yang telah kami kumpulkan, kemudian kami musyawarahkan kembali dengan rombel kelas kami dan dari tempat-tempat wisata tesebut hanya lokasi Umbul Mulyo yang kami coret, sedangkan tiga lokasi wisata lainnya telah kami sepakati bersama untuk menjadi objek wisata kami. Pelaksanaan kegiatan wisata ini kami sepakati pada hari Sabtu, tanggal 28 Mei 2016. Untuk mendisiplinkan waktu, kami semua diharuskan untuk sudah berkumpul tepat pada pukul 05.30 WIB di tempat yang telah kami sepakati bersama, yakni di depan gedung C7 Kompleks Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.

Beberapa dari anggota kami masih ada yang telat tiba di lokasi pertemuan dan sesuai dengan kesepakatan awal mereka harus didenda 15 ribu/orang. Mereka yang telat diantaranya adalah Baihaqi, Aryo, dan Hamas. Bus sendiri tiba di lokasi pertemuan pada pukul 6.03 WIB dan kami semua langsung masuk ke dalam bus dan menyesuaikan tempat duduk masing-masing serta menata tas dan barang bawaan kami di tempat yang telah disediakan.

Kami pun berangkat pada pukul 6.30 pagi dari kompleks FIS Unnes menuju objek wisata pertama, yakni Candi Ijo di Sleman, Yogyakarta. Oh iya, ditengah perjalanan kami sempat berhenti dua kali untuk menjemput dosen tercinta kami, bapak Syaiful Amin dan teman kami Miftah Muqoddimah yang telah menunggu di sekitaran daerah Patemon, Gunung Pati. Selama perjalanan menuju Yogyakarta, kami memulai aktivitas ujian akhir kami yaitu diuji sebagai seorang tour guide sungguhan. Untuk menentukan giliran, kami menggunakan sistem undian agar tercipta keadilan diantara kami sekelas. Yang mendapat giliran pertama adalah Hamas dan dipersilahkan untuk maju ke bagian depan bus untuk memulai aktivitas tour guidenya dan diberi waktu  kurang lebih sebanyak lima menit.

Begitulah seterusnya kami melakukan undian demi undian selama perjalanan menuju Sleman, Yogyakarta. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 4 jam dengan rute melewati daerah Boyolali, Klaten, lalu menuju ke Sleman, Yogyakarta. Kami tiba di Candi Ijo sekitar pukul 10.30 WIB dan kami langsung bergegas turun untuk melanjutkan ujian sebagai seorang tour guide yang dinilai langsung oleh bapak Syaiful Amin selaku dosen pengampu mata kuliah kepariwisataan ini.

Saya sendiri mendapat giliran untuk menjadi seorang tour guide saat kami tengah berada di kawasan Candi Ijo. Di sini saya mencoba untuk berbicara panjang lebar di depan para audience dengan menggunakan alat pengeras suara yang telah disediakan. Saya mencoba menjelaskan tentang seluk beluk dari Candi Ijo ini, baik dalam hal sejarahnya, lokasi Candi tersebut, maupun filosofi dari didirikannya Candi Ijo tersebut di sana.

Kami berada di kawasan kompleks Candi Ijo ini sekitar satu jam dan kemudian kami melanjutkan perjalanan ke objek wisata selanjutnya yakni tebing Breksi. Letak Tebing Breksi ini berada tepat di bawah Candi Ijo yang berjarak sekitar 10-15 menit dari kawasan Candi Ijo. Tebing Breksi ini sendiri terbentuk dari endapan vulkanis gunung purba yang dahulu pernah ada di Yogyakarta. Kawasan ini biasanya dijadikan sebagai ajang pertunjukan teater pada malam hari, sedangkan di siang hari kawasan Tebing Breksi ini lebih banyak dijadikan sebagai lokasi untuk melakukan uji adrenalin dengan menggunakan motor off road karena memang medan di kawasan ini berbukit-bukit dan cukup curam.

 

Di lokasi ini pun tak lupa kami masih melanjutkan giliran untuk menjadi seorang tour guide. Lokasi Tebing Breksi ini sendiri dapat dikatakan cukup gersang dan hampir tidak ada pohon perdu untuk menghalangi teriknya sinar matahari. Kami menghabiskan waktu sekitar 45 menit di kawasan Tebing Breksi ini dan setelah selesai pada pukul 12.30 WIB kami melanjutkan perjalanan menuju Rumah Makan Gudeg Yu Djum untuk melaksanakan Ishoma dan menyantap makan siang. Setelah bersantap siang, perjalanan pun kembali dilanjutkan menuju objek wisata terakhir yakni pantai Parang Tritis.

 
Kami tiba di pantai Parang Tritis sekitar pukul tiga sore dan di lokasi ini pula lah sesi terakhir giliran menjadi tour guide dilakukan. Setelah selesai dengan tugas kami dalam melaksanakan giliran menjadi seorang tour guide, kami pun langsung berpencar bermain di area pantai dengan kawan kami masing-masing. Di lokasi ini saya berkumpul dengan kawan-kawan saya seperti Aryo, Mujib, Danni, Enisa, Bagas, Hamas, Alif, Dea, serta mas Diki. Kami menghabiskan waktu dengan bermain-main ombak di pantai Parang Tritis sampai sekitar pukul setengah enam sore.

Setelah itu, kami langsung bergegas bersih-bersih diri dari pasir pantai yang melekat ditubuh kami dan melanjutkan perjalanan ke rumah makan Numani yang menghidangkan makanan khas sea food. Setelah bersantap malam, kami pun kembali ke dalam bus dan melanjutkan perjalanan pulang ke Semarang. Di sekitar daerah Magelang, kami berhenti sejenak untuk membeli oleh-oleh dan setelah itu kami melanjutkan perjalanan kembali ke Semarang. Kami tiba di Semarang pukul 00.20 dini hari dan kemudian saya langsung bergegas pulang ke rumah saya yang berada di Wonosari, Ngaliyan. Sungguh perjalanan yang melelahkan namun penuh arti dan kenangan serta banyak ilmu yang didapat dari perjalanan plesir ke Jogja kali ini. Terimakasih untuk kawan-kawan Savista dan tentunya kepada bapak Syaiful Amin selaku dosen pendamping kami.