Plesir Jogja Bareng Savista
Perkenalkan
nama saya Wikky Zandagi. Saya adalah seorang mahasiswa di Jurusan Pendidikan
Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Laporan kegiatan perjalanan ini adalah
bentuk akhir dari tugas mata kuliah Kepariwisataan di jurusan kami. Semua
ini bermula ketika kami memasuki tahun ketiga berkuliah di Universitas Negeri
Semarang dan pada semester enam ini, kami mendapatkan mata kuliah kepariwisataan dimana tujuan dari mata kuliah ini adalah untuk melatih kami menjadi seorang tour guide dan bekerja sebagai tim untuk
membentuk sebuah biro perjalanan wisata dimana anggaran, bus, penentuan lokasi
wisata, makan, dan lain sebagainya di tentukan oleh kami
Rencana kegiatan pariwisata ini
dimulai ketika kami telah memasuki pertengahan semester enam, sekitar
bulan April-Mei 2016. Saya yang tergabung bersama rombel 6 C / Savista mulai
mendiskusikan tentang rencana perjalanan wisata untuk memenuhi tugas akhir dari
mata kuliah kepariwisataan ini. Kegiatan perencanaan ini kami mulai dengan
menampung beberapa aspirasi lokasi wisata yang bisa kami kunjungi. Ada tiga
lokasi kota tujuan untuk wisata kami diantaranya adalah Surakarta, Magelang,
dan Yogyakarta.
Kepanitiaan
kelas pun dibuat, dengan koordinator ketua dijabat oleh Hilda Savista,
sedangkan saya sendiri menjabat sebagai Koordinator Lapangan. Untuk dapat
melaksanakan kegiatan ini, setiap mahasiswa diharuskan untuk membayar uang sebesar
Rp.150.000 dan bagi orang diluar rombel savista kami yang mau ikut bergabung
hanya diwajibkan membayar uang sebesar Rp.100.000 dengan fasilitas full service.
Selanjutnya
diskusi dan musyawarah pun dilakukan untuk menentukan lokasi pilihan bagi kelas
kami. Melalui pemaparan objek-objek yang bisa dikunjungi dari ketiga lokasi tersebut,
terpilihlah Yogyakarta sebagai tujuan wisata bagi rombel 6 C / Savista kami. Daftar
objek wisata pun kami tentukan dan disepakati bersama untuk melakukan survey ke
lokasi di Yogyakarta sebanyak dua kali. Survey pertama kami lakukan pada
tanggal 14 Mei 2016 dengan tujuan untuk menentukan lokasi-lokasi yang tersedia
di Yogyakarta, diantaranya adalah Candi Ijo, Tebing Breksi, dan Umbul Mulyo. Sedangkan
survey yang kedua kami lakukan seminggu kemudian dan ditujukan untuk menentukan
lokasi tempat makan dan survey objek wisata terakhir yakni di pantai parang
tritis.
Dari
semua data yang telah kami kumpulkan, kemudian kami musyawarahkan kembali
dengan rombel kelas kami dan dari tempat-tempat wisata tesebut hanya lokasi
Umbul Mulyo yang kami coret, sedangkan tiga lokasi wisata lainnya telah kami
sepakati bersama untuk menjadi objek wisata kami. Pelaksanaan kegiatan wisata
ini kami sepakati pada hari Sabtu, tanggal 28 Mei 2016. Untuk mendisiplinkan
waktu, kami semua diharuskan untuk sudah berkumpul tepat pada pukul 05.30 WIB di
tempat yang telah kami sepakati bersama, yakni di depan gedung C7 Kompleks
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.
Beberapa
dari anggota kami masih ada yang telat tiba di lokasi pertemuan dan sesuai dengan
kesepakatan awal mereka harus didenda 15 ribu/orang. Mereka yang telat diantaranya
adalah Baihaqi, Aryo, dan Hamas. Bus sendiri tiba di lokasi pertemuan pada
pukul 6.03 WIB dan kami semua langsung masuk ke dalam bus dan menyesuaikan tempat
duduk masing-masing serta menata tas dan barang bawaan kami di tempat yang
telah disediakan.
Kami
pun berangkat pada pukul 6.30 pagi dari kompleks FIS Unnes menuju objek wisata
pertama, yakni Candi Ijo di Sleman, Yogyakarta. Oh iya, ditengah perjalanan
kami sempat berhenti dua kali untuk menjemput dosen tercinta kami, bapak
Syaiful Amin dan teman kami Miftah Muqoddimah yang telah menunggu di sekitaran
daerah Patemon, Gunung Pati. Selama perjalanan menuju Yogyakarta, kami memulai
aktivitas ujian akhir kami yaitu diuji sebagai seorang tour guide sungguhan. Untuk menentukan giliran, kami menggunakan
sistem undian agar tercipta keadilan diantara kami sekelas. Yang mendapat
giliran pertama adalah Hamas dan dipersilahkan untuk maju ke bagian depan bus
untuk memulai aktivitas tour guidenya
dan diberi waktu kurang lebih sebanyak
lima menit.
Begitulah
seterusnya kami melakukan undian demi undian selama perjalanan menuju Sleman,
Yogyakarta. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 4 jam dengan rute melewati
daerah Boyolali, Klaten, lalu menuju ke Sleman, Yogyakarta. Kami tiba di Candi
Ijo sekitar pukul 10.30 WIB dan kami langsung bergegas turun untuk melanjutkan
ujian sebagai seorang tour guide yang
dinilai langsung oleh bapak Syaiful Amin selaku dosen pengampu mata kuliah
kepariwisataan ini.
Saya
sendiri mendapat giliran untuk menjadi seorang tour guide saat kami tengah berada di kawasan Candi Ijo. Di sini saya
mencoba untuk berbicara panjang lebar di depan para audience dengan menggunakan
alat pengeras suara yang telah disediakan. Saya mencoba menjelaskan tentang
seluk beluk dari Candi Ijo ini, baik dalam hal sejarahnya, lokasi Candi
tersebut, maupun filosofi dari didirikannya Candi Ijo tersebut di sana.
Kami
berada di kawasan kompleks Candi Ijo ini sekitar satu jam dan kemudian kami
melanjutkan perjalanan ke objek wisata selanjutnya yakni tebing Breksi. Letak Tebing
Breksi ini berada tepat di bawah Candi Ijo yang berjarak sekitar 10-15 menit
dari kawasan Candi Ijo. Tebing Breksi ini sendiri terbentuk dari endapan
vulkanis gunung purba yang dahulu pernah ada di Yogyakarta. Kawasan ini
biasanya dijadikan sebagai ajang pertunjukan teater pada malam hari, sedangkan
di siang hari kawasan Tebing Breksi ini lebih banyak dijadikan sebagai lokasi
untuk melakukan uji adrenalin dengan menggunakan motor off road karena memang medan
di kawasan ini berbukit-bukit dan cukup curam.
Di
lokasi ini pun tak lupa kami masih melanjutkan giliran untuk menjadi seorang tour guide. Lokasi Tebing Breksi ini sendiri
dapat dikatakan cukup gersang dan hampir tidak ada pohon perdu untuk
menghalangi teriknya sinar matahari. Kami menghabiskan waktu sekitar 45 menit
di kawasan Tebing Breksi ini dan setelah selesai pada pukul 12.30 WIB kami melanjutkan
perjalanan menuju Rumah Makan Gudeg Yu Djum untuk melaksanakan Ishoma dan menyantap
makan siang. Setelah bersantap siang, perjalanan pun kembali dilanjutkan menuju
objek wisata terakhir yakni pantai Parang Tritis.
Kami
tiba di pantai Parang Tritis sekitar pukul tiga sore dan di lokasi ini pula lah
sesi terakhir giliran menjadi tour guide
dilakukan. Setelah selesai dengan tugas kami dalam melaksanakan giliran menjadi
seorang tour guide, kami pun langsung
berpencar bermain di area pantai dengan kawan kami masing-masing. Di lokasi ini
saya berkumpul dengan kawan-kawan saya seperti Aryo, Mujib, Danni, Enisa,
Bagas, Hamas, Alif, Dea, serta mas Diki. Kami menghabiskan waktu dengan
bermain-main ombak di pantai Parang Tritis sampai sekitar pukul setengah enam
sore.
Setelah
itu, kami langsung bergegas bersih-bersih diri dari pasir pantai yang melekat ditubuh kami dan melanjutkan perjalanan ke rumah makan Numani yang menghidangkan
makanan khas sea food. Setelah bersantap malam, kami pun kembali ke dalam
bus dan melanjutkan perjalanan pulang ke Semarang. Di sekitar daerah Magelang,
kami berhenti sejenak untuk membeli oleh-oleh dan setelah itu kami melanjutkan
perjalanan kembali ke Semarang. Kami tiba di Semarang pukul 00.20 dini hari dan
kemudian saya langsung bergegas pulang ke rumah saya yang berada di Wonosari,
Ngaliyan. Sungguh perjalanan yang melelahkan namun penuh arti dan kenangan
serta banyak ilmu yang didapat dari perjalanan plesir ke Jogja kali ini. Terimakasih
untuk kawan-kawan Savista dan tentunya kepada bapak Syaiful Amin selaku dosen
pendamping kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar